Sabtu, 30 Oktober 2010

Keluarga


          Dalam pengertian formal, Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, dhidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.

          Menurut saya pribadi keluarga adalah bagian terbesar dalam hidup kita untuk saling melengkapi satu sama lain. Keluarga adalah hal yg paling penting juga termasuk dalam hal yg paling sensitif dalam sebuah kehidupan. Keluarga selalu yang paling penting dalam segala hal, mereka selalu ada dalam hal apapun walaupun terkadang sering sekali terjadi konflik dalam sebuah keluarga. Konflik-konflik seperti itulah yang terkadang membuat sebagian orang berpendapat bahwa Keluarga tidak begitu berpengaruh. Sebenarnya, konflik itu terjadi karna kesalah pahaman atau misunderstanding antara salah satu keluarga tersebut. Contohnya dalam beberapa hal sering terjadi konflik atau kesalahpahaman antara Ibu dan Anak perempuannya, saya pun sering mengalami masalah tersebut dan masih banyak lagi contoh konflik lainnya dalam sebuah ruang lingkup keluarga.

         

Kebudayaan Indonesia yg diklaim Malaysia

          Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
          Begitu banyak kebudayaan yang kita miliki di Indonesia seperti Rumah Adat, Tarian, Nyanyian, Makanan, dan masih banya lagi. Dan sekarang permasalahan di Indonesia tentang Kebudayaan itu salah satunya adalah Kebudayaan Indonesia yang di Klaim oleh Negara tetangga kita "Malaysia" Ada puluhan budaya yg telah diklaim oleh negara sebelah. Dan berikut ini daftarnya :
1. Naskah Kuno dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
2. Naskah Kuno dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
3. Naskah Kuno dari Sulawesi Selatan oleh Pemerintah Malaysia
4. Naskah Kuno dari Sulawesi Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
5. Rendang dari Sumatera Barat oleh Oknum WN Malaysia
6. Lagu Rasa Sayang Sayange dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
7. Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
8. Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
9. Lagu Injit-injit Semut dari Jambi oleh Pemerintah Malaysia
10. Alat Musik Gamelan dari Jawa oleh Pemerintah Malaysia
11. Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
12. Tari Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
13. Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
14. Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
15. Motif Batik Parang dari Yogyakarta oleh Pemerintah Malaysia
16. Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia
17. Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia
18. Kain Ulos oleh Malaysia
19. Alat Musik Angklung oleh Pemerintah Malaysia
20. Lagu Jali-Jali oleh Pemerintah Malaysia
21. Tari Pendet dari Bali oleh Pemerintah Malaysia

          Seharusnya itu menjadi cambuk Negara kita dan Masyarakat Indonesia untuk segera Intorspeksi. Karena Malaysia begitu jeli memanfaatkan situasi dimana sebagian besar rakyat Indonesia sudah tidak begitu memperhatikan kebudayaannya sendiri. Situasi dimana rakyat Indonesia lebih bangga jika menggunakan yg berbau luar dan asing. Situasi ini dimana, kebudayaan2 tersebut sudah jarang dan hampir punah mungkin dari bumi pertiwi, dikarenakan hanya sedikit orang yg mau tetap melestarikannya. Saya masih ingat, ketika kecil kita sering bermain kuda lumping, dakon, gobak sodor dll. Tapi sekarang, anak2 lebih suka dengan Play Station, bermain ke Time Zone, nonton TV acara2 yg ngga bermutu. Media televisi, juga dengan latahnya mengikuti trend ini. Praktis, mungkin hanya TVRI yg cukup konsisten menayangkan acara budaya2 Indonesia, disamping TV2 lokal tentunya. Dan itupun pemirsanya hanya sedikit. Sebaiknya Kebudayaan kita ini dilestarikan agar tidak di Klaim oleh negara tetangga, dan seharusnya para Pemuda pemudi di Indonesia bangga dengan ke-Tradisionalisme negara kita bukan  dengan ke-Moderenisasi yg dibawa oleh negara Asing.